Pernahkan Anda mendengar istilah cache? Ya...istilah ini akrap bagi
mereka yang sering berselancar dengan internet, baik dengan laptop, android
ataupun PC. Pada dasarnya Cache merupakan ruang
penyimpanan di hardware, software, atau browser yang menyimpan data sementara,
yang kemudian digunakan untuk membantu mempercepat loading sistem, aplikasi,
atau website. Pada saat kita membuka sebuah aplikasi atau
website untuk pertama kali, cache akan mendownload dan menyimpan datanya. Lalu,
saat kita membuka kembali aplikasi atau website tersebut, maka cache akan
menampilkan informasi yang tadi sudah didownload agar kita tidak perlu menunggu
lama
Jadi cache adalah proses yang dilakukan oleh sistem atau browser untuk
menyimpan data atau informasi sementara agar proses loading menjadi lebih
cepat. Sebagai contoh sederhana dapat daigambarkan seperti ini :
Apabila kita sedang mencari “Proses Entry Jurnal” di
Google misalnya. Kemudian, kita membuka salah satu website yang belum pernah kita kunjungi
sebelumnya. Awalnya, browser pasti akan membutuhkan waktu yang sedikit lama
untuk memuat situs tersebut. Namun, ketika kita membuka website itu lagi,
prosesnya akan lebih cepat karena datanya sudah disimpan di cache saat kita mengaksesnya
di awal tadi.
Jadi, fungsi cache adalah agar user bisa mengakses informasi dengan lebih
cepat, karena adanya data yang sudah tersimpan.
Apa sebenarnya manfaat chache tersebut ?
Manfaat cache yang paling utama tentunya adalah efisiensi waktu. Akses
sistem dan website menjadi lebih cepat, serta bisa menghemat bandwidth karena
tidak diperlukan lagi proses download data dari nol. Selain hal tersebut
cache juga membantu mempercepat proses download file-file besar. Ketika kita
mau mendownload file-file yang ukurannya terlalu besar dan membutuhkan loading
yang lama, seperti file gambar yang berukuran relatif besar maka cache akan
membantu mempercepat prosesnya. Mengapa demikian? Karena cache masih menyimpan semua data yang
kita butuhkan.
Menurut lingkungan penggunaanya, cache dibagi menjadi dua jenis, yaitu hardware cache dan software cache. Kemudian, jika dibagi lagi,
software cache juga memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah web cache.
Cache Hardware
Hardware cache adalah memori yang ada di dalam microprocessor dan
merupakan komponen fisik dari prosesor itu sendiri. Cache hardware memiliki
beberapa jenis, yaitu:
- CPU cache. Jenis ini digunakan oleh CPU komputer untuk menghemat waktu dan daya yang dibutuhkan untuk mengakses data dari memori utama.
- GPU cache. Hampir sama seperti CPU cache, GPU cache lebih spesifik untuk menyimpan file-file cache yang berkaitan dengan grafik/gambar.
- DSP cache. Cache ini menyimpan hal-hal yang berkaitan dengan DSP, yang merupakan singkatan dari Digital Signal Processors, yang menangkap sinyal-sinyal seperti suara, audio, video, suhu, dll.
Cache Software
Sebaliknya, software cache adalah ruang penyimpanan yang ada di dalam
aplikasi atau program komputer untuk mempercepat fungsi spesifik dari program
tersebut.
Berikut jenis software cache:
- Disk cache. Disk cache diperlukan untuk mempercepat proses penulisan dan pemuatan data oleh sebuah program.
- Web cache. Jenis ini dibagi menjadi dua, yaitu server-side cache dan client-side cache. Kemudian, server-side cache juga memiliki beberapa jenis, yaitu Full-page cache, DNS cache, CDN cache, Object cache, Opcode cache, dan Fragment cache. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel kami tentang website cache.
- Memoization. Dalam komputasi, memoization adalah metode optimasi yang terutama digunakan untuk mempercepat program komputer dengan menyimpan hasil pemanggilan fungsi yang cukup berat.
Cache Browser
Kalau kita sering menggunakan Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft
Edge, atau aplikasi lainnya untuk browsing, semua aplikasi ini sebenarnya
menyimpan cache. Fungsinya yaitu untuk mempercepat loading website agar ketika kita
menggunakan browser tersebut untuk mengunjungi sebuah website lagi, aplikasi
bisa menampilkan halaman web dengan lebih cepat.
Elemen yang disimpan oleh cache browser meliputi file HTML, CSS,
Javascript, PHP, dan lain-lain. File cache ini menambah ukuran aplikasi browser
yang Anda gunakan, sehingga mungkin Anda perlu menghapusnya secara rutin.
Apakah Cache Perlu Dihapus?
Keberadaan cache di perangkat bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi
user, tapi juga bisa menimbulkan masalah kalau tidak dikelola dengan baik. Kelebihan
cache adalah kita tidak perlu menunggu lama untuk membuka program atau website
tertentu dan bisa menghemat waktu. Kelemahannya, data cache ini akan tersimpan
pada memori internal perangkat, sehingga akan memakan tempat dan berdampak pada
kecepatan perangkat, hingga kinerjanya pun menjadi lebih lambat.
Agar semuanya tetap stabil, kita harus mengelola cache secara rutin. Kita
bisa clear
cache browser atau aplikasi secara berkala, misalnya seminggu
sekali. Hal ini diperlukan agar perangkat kita bisa berjalan optimal kembali.
Memilah data cache yang tidak diperlukan juga merupakan solusi agar memori yang
terpakai tidak banyak tersita.
Sumber: hostinger.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar