Oleh: Winarto
“You cannot wait until a house burns
down to buy fire insurance on it. We cannot wait until there are massive
dislocations in our society to prepare for the Fourth Industrial Revolution.”
(Anda tidak bisa menunggu sampai sebuah rumah terbakar untuk membeli asuransi kebakaran di atasnya. Kita tidak bisa menunggu sampai ada dislokasi besar-besaran dalam masyarakat kita untuk mempersiapkan Revolusi Industri Keempat) – Robert J.Shiller
Saat ini kita sudah mulai memasuki revolusi industri yang keempat. Revolusi industri kali Ini sangatlah berbeda dari yang sebelumnya, saat ini kita akan bisa mendesain dunia dan mengubah realitas di sekitar kita dengan perubahan secara atom dan molekul, perubahan secara nano teknologi, ditambah dengan segala sesuatunya di dunia yang terkoneksi dengan Internet. Di revolusi industri 4.0 ini segala sesuatu menjadi transparan dan perbedaan akan satu produk dengan produk yang lain akan terlihat jelas dan hanya yang terbaiklah yang akan bertahan.
Persaingan dunia yang semakin ketat disertai perkembangan dunia dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju, mau tidak mau menuntut kita untuk beradaptasi sesuai dengan tuntutannya. Kita dipaksa oleh zaman untuk hidup menurut pola yang tercipta. Banyak yang bertanya mengenai apakah ini sebuah tantangan atau kesempatan? Apabila Anda melihat sejarah, di setiap fase revolusi industri, selalu ada bisnis baru yang menjadi pemain besar dan selalu ada pemain besar lama yang punah.
Buat Anda yang dapat beradaptasi dengan mengadaptasi skill dan mentalitas baru dengan cepat, revolusi industri 4.0 ini bisa jadi merupakan peluang emas bagi Anda untuk menjadi pemain baru yang dapat diperhitungkan. Siklus sukses dan gagal di dalam bisnis juga semakin cepat terjadi dibandingkan sebelumnya. Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung saat ini akan membawa banyak perubahan pada sektor bisnis, termasuk internal perusahaan. Pasalnya, semua akan serba berbasis IT sehingga akan berdampak juga pada perubahan gaya kepemimpinan yang cocok untuk sebuah tim dan perusahaan. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang mampu membuat kebijakan-kebijakan penting untuk bersaing dengan perkembangan zaman.
Bila Anda adalah salah satu leader atau pemimpin bisnis yang tak ingin ketinggalan di era revolusi industri 4.0 ini, maka Anda perlu mengikuti tips di bawah ini.
1. Miliki kemampuan dasar menjadi leader
Penting bagi seorang pemimpin bisnis untuk memiliki kemampuan dasar dalam bidang kepemimpinan. Kemampuan dasar apa yang wajib dimiliki? Diantaranya adalah kemampuan untuk membangun komunikasi dalam suatu tim. Sampaikan tujuan, visi dan misi Anda ke depan kepada tim dengan cara yang mudah dipahami, serta yakinkan tim dapat mengikuti semua itu. Yang terpenting, seorang pemiimpin harus bisa membangun kepercayaan pada tim. Yakinkan bahwa tim Anda bisa mencapai seluruh target dengan strategi yang sudah Anda tentukan. Selain hal tersebut seorang pemimpin harus mampu membangun kerja sama tim yang efektif dan efisien. Kenali skill dan kemampuan bawahan, kemudian berikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai.
2. Berani dan Cepat mengambil keputusan
Era Revolusi Industri 4.0 berkaitan erat dengan teknologi dan digitalisasi. Semuanya kini bergerak sangat cepat. Sudah tak ada lagi pemimpin yang menunggu laporan dari bawahan dan menganalisa suatu kondisi setelah seminggu lamanya. Saat ini, dibutuhkan pemimpin berani mengambil resiko dan bergerak cepat dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk hal tersebut maka seorang pemimpin bila perlu turun langsung ke lapangan. Hal tersebut perlu dilakukan agar pemimpin dapat mengetahui dan memahami kondisi riel yang ada, sehingga keputusan yang diambil tepat sasaran. Pasalnya, bila terlambat dan salah dalam mengambil keputusan maka bukan tak mungkin Anda bisa melewatkan peluang yang bergerak sangat cepat saat ini. Bahkan, bisa-bisa kompetitor mengambil langkah tersebut duluan alias sudah maju selangkah lebih dulu daripada perusahaan Anda.
3. Pilih dan bangun tim yang Solid dan Kompeten
Di tengah pergantian massa dari manusia ke mesin sejatinya benar-benar terjadi di era revolusi industri 4.0 ini. Hampir seluruh pekerjaan sudah bisa diambil alih oleh mesin sehingga sumber daya manusia yang perlu dipekerjakan mulai berkurang. Hal ini tentu berdampak pada pembentukan tim di sebuah perusahaan. Tentu bukan pekerjaan mudah untuk bisa menentukan siapa yang pantas masuk ke tim Anda di tengah banyaknya orang yang ingin bergabung. Ditambah, kriteria generasi millennial yang berbeda dengan generasi sebelumnya bisa menjadi tantangan baru. Selain memilih, Anda juga harus membangun tim yang solid dan kompeten. Sebab itu satu-satunya cara agar tim Anda mampu beradaptasi dengan keadaan dan lebih cepat produktif.
Menjadi pemimpin sebuah perusahaan memang tak akan mudah.
Berbagai tantangan harus dihadapi. Lebih lagi, seorang pemimpin harus cepat
beradaptasi pada berbagai perubahan, termasuk iklim bisnis. Leader dan organisasi yang tidak beradaptasi dengan cepat
dari pemikiran tradisional akan punah. Perusahaan yang bergerilya yang
terkoneksi, berkolaborasi, yang terus belajar, terbuka akan perubahan, yang
memiliki tim yang bergairah dan semangat maju, yang memiliki dan mengadaptasi
teknologi atau cara yang lebih maju akan menjadi pimpinan di Industrinya.
Leader juga harus berani, mau menerima, mendorong, dan
memotivasi tim untuk memberikan feedback terhadap
kepemimpinannya demi kemajuan bersama. Akan lebih baik ketika leader juga dapat
menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan coaching dan
menerima feedback dari
orang diluar organisasi.
Ref:: https://pelatihanpengembangansdm.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar