Ahli Gizi Stacy Reed yang
merupakan pengajar Penn State Extension in Lancaster mengungkapkan, baik teh
dan kopi mengandung senyawa alami yang disebut polifenol, yang merupakan
antioksidan yang melawan radikal bebas. Sehingga bisa memabawa hasil yang baik
untuk kesehatan. Namun, ia tetap mengingatkan pentingnya makan sehat
dan olahraga teratur. “Inilah sebabnya mengapa penelitian telah menemukan
beberapa manfaat kesehatan dari teh dan kopi,” ujarnya seperti dilansir
dari Lancaster Online,
Penelitian
tentang TEH
Teh dikatakan bermanfaat untuk
kesehatan. Namun harus tahu batasannya agar kafein yang dikonsumsi tanpa
berlebihan. Jumlah kafein dalam teh secara langsung dipengaruhi oleh berapa
lama teh diseduh. Misalnya, dalam ukuran sajian 8 ons, teh hitam mengandung
sekitar 48 mg kafein. Sedangkan teh oolong memiliki sekitar 38 mg kafein, dan
teh hijau menawarkan jumlah kafein terkecil di sekitar 29 mg. Total asupan
kafein harian tidak boleh melebihi 400 mg, yang setara dengan sekitar 6 cangkir
teh hitam atau tidak lebih dari 4 cangkir kopi hitam.
Beberapa studi penelitian
menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau dan hitam secara teratur dapat
mengurangi risiko penyakit jantung. Sebab diyakini bahwa konsumsi teh dapat
menurunkan berat badan, dan mengendalikan gula darah atau mencegah diabetes
hingga kanker. Sehingga ini berkaitan dengan penurunan risiko penyakit
jantung.
Analisis lain yang dilakukan
oleh Lenore Arab menemukan bahwa peminum teh berisiko lebih rendah
untuk terpapar gangguan jantung dan stroke. Teh juga dikenal dapat
meningkatkan kesehatan otak. Hal ini didukung oleh Linus Pauling Institute yang
mengungkapkan baik teh hijau maupun teh hitam, keduanya mampu melindungi tubuh
dari penyakit JANTUNG, Stroke dan Osteoporosis .
Suatu penelitian lain kepada
1003 orang dewasa berusia lebih dari 70 tahun mengungkapkan bahwa mereka yang
meminum green tea lebih dari 2 gelas dalam
sehari berisiko lebih rendah mengalami pikun. University of Maryland
menambahkan bahwa green tea membantu tubuh mengendalikan glukosa dalam darah
dan melindungi hati dari kerusakan.
Penelitian
pada KOPI
Suatu penelitian yang
menganalisis data kesehatan dikumpulkan dari beberapa penelitian berhasil
menghubungkan konsumsi kopi dengan penurunan risiko kematian karena penyakit
kardiovaskular, diabetes, dan penyakit Parkinson.
Penelitian ini juga turut memasukkan faktor-faktor yang berpotensi mengganggu,
seperti merokok, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan
faktor diet yang lain.
Dr. Arnot, penulis buku
best-selling The Coffee Lover’s Diet, mengatakan bahwa polifenol yang juga
terkandung dalam kopi justru dua setengah kali lebih banyak dari teh. Namun,
menurutnya, terdapat perbedaan kandungan polifenol dalam setiap merk kopi
karena metode roasting atau pembakarannya yang juga berbeda-beda. Anda bisa
mendapatkan polifenol yang lebih banyak dengan mengonsumsi kopi yang tumbuh di
dataran tinggi.
Meskipun beberapa orang
mungkin ada yang mengeluh pencernaannya terganggu setelah mengonsumsi kopi,
seperti sakit perut dan sebagainya, Pusat Kanker Komprehensif Keck Medicine di
University of Southern California (USC) melaporkan bahwa konsumsi kopi
menurunkan risiko kanker kolorektal.
Penelitian lain yang dilakukan
oleh Fernandez-Elias kepada 12 atlet mengungkapkan bahwa meminum kopi sebelum
berlatih berpotensi membakar kalori 15 persen lebih banyak dari yang biasanya.
Sayangnya, suatu penelitian terdahulu mengungkapkan konsumsi kopi juga
berpotensi meningkatkan kandungan kolesterol di dalam tubuh. Konsumsi
kopi yang rutin dapat mengurangi risiko serangan jantung dan diabetes.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa orang yang minum 1 hingga 3 cangkir kopi
setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kronis dibanding
mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Kopi mengandung asam
klorogenik, yang merupakan antioksidan yang telah dikaitkan dengan memerangi
kanker, diabetes dan penyakit jantung. Maka minum kopi dengan kadar yang sesuai
bisa mengendalikan gula darah.
Referensi: jawapos.com
hellosehat.com.
faktualnews.co
Related Posted:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar